SEO

Panduan Lengkap Audit SEO Komprehensif: Identifikasi Area Peningkatan Website Anda

14 min read
Admin Admin

Daftar Isi

Audit SEO adalah proses evaluasi menyeluruh terhadap website untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi peringkatnya di mesin pencari. Melalui audit SEO yang komprehensif, Anda dapat menemukan kekuatan dan kelemahan website, mengidentifikasi peluang peningkatan, serta membuat strategi yang efektif untuk meningkatkan visibilitas online. Artikel ini akan membahas langkah demi langkah cara melakukan audit SEO yang menyeluruh untuk website Anda.

Mengapa Audit SEO Penting?

Algoritma mesin pencari terus berkembang, persaingan semakin ketat, dan praktik terbaik SEO selalu berubah. Tanpa audit SEO berkala, website Anda berisiko tertinggal dalam hal peringkat, traffic, dan pada akhirnya konversi. Berikut beberapa alasan mengapa audit SEO komprehensif sangat penting:

Manfaat Utama Audit SEO:

  • Mengidentifikasi masalah teknis yang menghambat performa website di mesin pencari
  • Menemukan peluang untuk meningkatkan kualitas dan relevansi konten
  • Mengevaluasi strategi backlink dan menemukan area untuk perbaikan
  • Mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan dibandingkan kompetitor
  • Menyediakan dasar untuk strategi SEO berbasis data dan prioritas yang jelas
  • Melacak kemajuan dari waktu ke waktu dan mengukur efektivitas upaya SEO

Audit SEO bukan tugas sekali jalan, melainkan proses berkelanjutan. Untuk website yang aktif, sebaiknya lakukan audit SEO komprehensif setiap 6-12 bulan, dengan audit lebih kecil dan terfokus secara lebih rutin.

Manfaat Audit SEO Komprehensif

Persiapan Sebelum Memulai Audit SEO

Sebelum masuk ke dalam proses audit, ada beberapa langkah persiapan yang perlu Anda lakukan:

1. Kumpulkan Akses dan Tools

Pastikan Anda memiliki akses ke semua tools dan platform berikut:

  • Google Search Console: Untuk melihat bagaimana Google memandang website Anda, masalah pengindeksan, dan kata kunci organik
  • Google Analytics: Untuk menganalisis traffic, perilaku pengguna, dan konversi
  • Tools SEO: Seperti Ahrefs, SEMrush, Moz, atau Screaming Frog untuk analisis mendalam
  • Akses CMS: Akses ke backend website Anda untuk memeriksa dan mengimplementasikan perubahan
  • Akses FTP/Server: Untuk mengakses file-file teknis seperti robots.txt dan sitemap

2. Tentukan Tujuan dan KPI

Definisikan dengan jelas apa yang ingin Anda capai dengan audit SEO ini. Tentukan KPI (Key Performance Indicators) spesifik yang akan Anda gunakan untuk mengukur kesuksesan, seperti:

  • Peningkatan traffic organik
  • Peningkatan peringkat untuk kata kunci target
  • Peningkatan rasio konversi dari traffic organik
  • Pengurangan masalah teknis yang teridentifikasi
  • Perbaikan Core Web Vitals dan metrik pengalaman pengguna

3. Kumpulkan Data Dasar

Sebelum mulai mengaudit, capture snapshot performa website saat ini sebagai baseline untuk perbandingan:

  • Traffic organik bulanan
  • Konversi dari saluran organik
  • Peringkat untuk kata kunci utama
  • Metrik kecepatan halaman dan pengalaman pengguna
  • Jumlah halaman terindeks
  • Jumlah dan kualitas backlink

Template Dokumentasi Audit SEO:

Buat dokumen atau spreadsheet untuk mendokumentasikan temuan audit Anda. Sertakan kolom-kolom berikut:

  • Area Fokus: Kategori masalah (teknis, konten, on-page, backlink, dll.)
  • Temuan: Deskripsi masalah atau peluang yang ditemukan
  • URL yang Terpengaruh: Daftar URL yang terkena dampak
  • Dampak SEO: Tingkat dampak pada performa SEO (rendah, sedang, tinggi)
  • Rekomendasi: Langkah-langkah spesifik untuk mengatasi masalah
  • Prioritas: Urutan implementasi berdasarkan dampak dan upaya
  • Status: Belum dimulai, dalam proses, selesai

Langkah-langkah Audit SEO Komprehensif

Berikut adalah langkah-langkah sistematis untuk melakukan audit SEO komprehensif, dikelompokkan berdasarkan area fokus:

1. Audit SEO Teknis

Audit teknis berfokus pada aspek-aspek teknis website yang memengaruhi kemampuan mesin pencari untuk merayapi, mengindeks, dan merender halaman Anda dengan benar.

a) Aksesibilitas dan Pengindeksan

  • Periksa file robots.txt untuk memastikan halaman penting tidak diblokir
  • Evaluasi sitemap.xml untuk kelengkapan dan akurasi
  • Periksa laporan Coverage di Google Search Console untuk masalah pengindeksan
  • Periksa implementasi canonical tag untuk memastikan versi halaman yang benar diindeks
  • Verifikasi penggunaan header HTTP yang tepat (200, 301, 302, 404, 500, dll.)
  • Evaluasi implementasi hreflang untuk website multilingual

Gunakan tools seperti Screaming Frog SEO Spider untuk crawl website Anda dan mengidentifikasi masalah aksesibilitas dan pengindeksan secara sistematis.

b) Kecepatan Website dan Core Web Vitals

  • Analisis Core Web Vitals (LCP, FID, CLS) menggunakan PageSpeed Insights
  • Evaluasi waktu loading halaman di perangkat desktop dan mobile
  • Identifikasi aset yang perlu dioptimasi (gambar, CSS, JavaScript)
  • Periksa implementasi caching, kompresi, dan minifikasi
  • Evaluasi penggunaan CDN (Content Delivery Network)
  • Identifikasi masalah render-blocking resources
Audit Core Web Vitals

c) Responsif Mobile

  • Uji responsivitas website di berbagai ukuran layar
  • Verifikasi bahwa konten dan fungsi sama di versi mobile dan desktop
  • Pastikan elemen interaktif (tombol, menu) cukup besar untuk interaksi touch
  • Periksa kecepatan loading khusus mobile
  • Gunakan Mobile-Friendly Test Google untuk periksa masalah

d) Keamanan Website

  • Verifikasi implementasi HTTPS di seluruh website
  • Periksa mixed content (konten HTTP di halaman HTTPS)
  • Evaluasi keamanan sertifikat SSL (valid, tidak kedaluwarsa)
  • Scan website untuk malware dan konten berbahaya

e) Struktur URL dan Navigasi

  • Periksa struktur URL untuk kejelasan dan konsistensi
  • Evaluasi breadcrumb navigation
  • Periksa kedalaman klik (click depth) untuk halaman penting
  • Evaluasi hierarki menu dan navigasi situs
  • Identifikasi halaman orphan (tidak terhubung dari bagian lain situs)

Checklist Crawl Error yang Sering Ditemukan:

  • 404 Errors: Halaman yang tidak ditemukan tetapi masih memiliki tautan ke sana
  • 500 Errors: Kesalahan server internal yang menghambat pengindeksan
  • Redirect Chains: Rantai redirect yang panjang (lebih dari 1 hop)
  • Redirect Loops: Redirect yang berputar tanpa mencapai halaman akhir
  • Soft 404s: Halaman yang menampilkan pesan "tidak ditemukan" tetapi mengembalikan kode status 200
  • Blocked by robots.txt: Halaman yang seharusnya diindeks tetapi diblokir

2. Audit SEO On-Page

Audit on-page mengevaluasi faktor-faktor di dalam halaman yang memengaruhi relevansi dan otoritas untuk kata kunci target.

a) Analisis Kata Kunci dan Intent

  • Identifikasi kata kunci utama dan sekunder untuk setiap halaman
  • Analisis niat pencarian (search intent) untuk kata kunci target
  • Evaluasi kesesuaian konten dengan niat pencarian
  • Identifikasi kesenjangan kata kunci (keyword gaps) dan peluang baru
  • Analisis kata kunci kompetitor untuk menemukan peluang

b) Meta Tag dan Heading

  • Evaluasi title tag (panjang, penggunaan kata kunci, keunikan)
  • Periksa meta description (panjang, penggunaan kata kunci, daya tarik klik)
  • Analisis struktur heading (H1, H2, H3, dll.) dan penggunaan kata kunci
  • Verifikasi bahwa setiap halaman memiliki satu H1 yang unik
  • Periksa implementasi meta robots tags

c) Konten

  • Evaluasi panjang dan kedalaman konten untuk halaman utama
  • Periksa originalitas konten (konten duplikat internal dan eksternal)
  • Analisis kualitas konten (keterbacaan, struktur, nilai informatif)
  • Evaluasi penggunaan kata kunci dalam konten (densitas, latent semantic keywords)
  • Periksa kekinian dan akurasi konten
  • Evaluasi konversi dan engagement metrics untuk konten

d) Gambar dan Media

  • Periksa atribut alt pada gambar
  • Evaluasi optimasi ukuran dan format gambar
  • Periksa penamaan file gambar
  • Identifikasi gambar yang hilang atau rusak
  • Evaluasi implementasi lazy loading untuk gambar

e) Internal Linking

  • Analisis struktur dan kuantitas tautan internal
  • Identifikasi halaman dengan link equity tinggi dan rendah
  • Evaluasi anchor text tautan internal
  • Periksa tautan rusak internal
  • Identifikasi peluang untuk menambahkan tautan strategis
Audit SEO On-Page

3. Audit SEO Off-Page

Audit off-page mengevaluasi faktor-faktor eksternal yang memengaruhi otoritas dan relevansi website Anda di mata mesin pencari.

a) Profil Backlink

  • Analisis jumlah dan kualitas backlink
  • Evaluasi diversity domain (variasi situs yang menautkan)
  • Periksa rasio follow vs nofollow links
  • Identifikasi anchor text backlink (rasio brand, keyword, generic)
  • Analisis topical relevance situs yang menautkan
  • Evaluasi pola pertumbuhan backlink (natural vs unnatural)

b) Identifikasi Backlink Beracun

  • Identifikasi backlink dari situs berkualitas rendah
  • Periksa backlink dari jaringan PBN (Private Blog Networks)
  • Identifikasi backlink dengan anchor text yang terlalu dioptimasi
  • Evaluasi pertumbuhan backlink yang tidak natural
  • Identifikasi backlink dari IP atau C-blocks yang sama

Metrik Backlink yang Perlu Dianalisis:

  • Domain Rating/Authority: Evaluasi kekuatan domain yang menautkan
  • Page Rating/Authority: Kekuatan halaman spesifik yang menautkan
  • Trust Flow: Ukuran kepercayaan domain berdasarkan kualitas backlink
  • Jenis Backlink: Editorial, direktori, komentar, profil, dll.
  • Posisi Link: In-content, sidebar, footer, header, etc.
  • Traffic: Apakah situs yang menautkan mendapatkan traffic signifikan

c) Analisis Kompetitif

  • Identifikasi backlink kompetitor utama yang Anda belum miliki
  • Analisis gap dalam strategi backlink dibandingkan kompetitor
  • Evaluasi konten kompetitor yang mendapatkan banyak backlink
  • Identifikasi peluang untuk guest posting dan outreach

d) Presence di Media Sosial

  • Evaluasi kehadiran dan aktivitas di platform media sosial utama
  • Analisis engagement dan berbagi konten Anda di sosial media
  • Periksa implementasi social sharing buttons di website
  • Evaluasi kesesuaian meta tags untuk social sharing (Open Graph, Twitter Cards)

4. Audit Pengalaman Pengguna (UX)

Pengalaman pengguna adalah faktor peringkat yang semakin penting, dan audit UX membantu mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

a) Metrik Engagement

  • Analisis bounce rate halaman penting
  • Evaluasi waktu di halaman dan halaman per sesi
  • Identifikasi halaman exit dengan tingkat exit tinggi
  • Analisis conversion path dan drop-off points
  • Evaluasi flow pengguna melalui website

b) Aspek UX yang Memengaruhi SEO

  • Evaluasi tata letak dan desain yang bersih
  • Periksa kemudahan navigasi dan menemukan informasi
  • Analisis readability (keterbacaan) konten
  • Evaluasi jumlah dan penempatan iklan
  • Periksa clear call-to-actions dan user journey
  • Evaluasi aksesibilitas untuk semua pengguna
Audit Pengalaman Pengguna untuk SEO

Analisis Hasil Audit dan Menyusun Rencana Aksi

Setelah menyelesaikan audit komprehensif, langkah selanjutnya adalah menganalisis temuan dan membuat rencana aksi yang prioritas:

1. Kategorisasi Temuan

Kelompokkan temuan berdasarkan kategori dan tingkat kepentingan:

Tertarik baca Jasa Backlink PBN Berkualitas: Ampuh Dongkrak Ranking di 2025? di sini.
  • Kritikal: Masalah yang secara signifikan menghambat pengindeksan atau peringkat
  • Tinggi: Masalah yang berdampak besar pada performa SEO
  • Sedang: Masalah yang memiliki dampak moderat pada SEO
  • Rendah: Masalah minor atau peningkatan inkremental
  • Peluang: Area untuk pertumbuhan atau ekspansi

2. Prioritaskan Berdasarkan Impact dan Effort

Buat matriks impact vs effort untuk membantu prioritisasi:

  • High Impact, Low Effort: Lakukan segera (quick wins)
  • High Impact, High Effort: Rencanakan sebagai proyek utama
  • Low Impact, Low Effort: Lakukan saat ada waktu luang
  • Low Impact, High Effort: Pertimbangkan kembali atau tunda

Contoh Quick Wins dalam Audit SEO:

  • Memperbaiki tag title dan meta description yang hilang atau duplikat
  • Menambahkan alt text pada gambar yang belum memilikinya
  • Memperbaiki tautan internal yang rusak
  • Mengaktifkan kompresi GZIP pada server
  • Menambahkan tag canonical pada halaman duplikat
  • Mengoptimasi gambar yang berukuran terlalu besar
  • Memperbaiki URL parameter di Google Search Console

3. Buat Rencana Implementasi Terperinci

Untuk setiap masalah yang diidentifikasi, buat rencana implementasi yang mencakup:

Baca juga: Gaspol! Optimasi Website Biar Ngebut di Halaman Depan Google 2025
  • Deskripsi Masalah: Penjelasan jelas tentang masalah dan dampaknya
  • Solusi yang Direkomendasikan: Langkah-langkah spesifik untuk mengatasi masalah
  • Sumber Daya yang Dibutuhkan: Siapa yang akan melakukan tugas dan skill yang diperlukan
  • Timeline: Estimasi waktu yang dibutuhkan dan tenggat waktu
  • Metrik Keberhasilan: Bagaimana Anda akan mengukur apakah perubahan berhasil
  • Potensi Risiko: Pertimbangkan dampak perubahan pada aspek website lainnya
Rencana Implementasi Audit SEO

4. Buat Timeline dan Alokasi Sumber Daya

Tentukan jadwal implementasi yang realistis berdasarkan prioritas dan sumber daya yang tersedia:

  • Tindakan Segera: Masalah kritikal dan quick wins (1-2 minggu)
  • Jangka Pendek: Masalah prioritas tinggi (1-3 bulan)
  • Jangka Menengah: Masalah prioritas sedang (3-6 bulan)
  • Jangka Panjang: Proyek kompleks dan peluang pertumbuhan (6-12 bulan)

Tools Terbaik untuk Audit SEO

Berikut adalah beberapa tools terbaik yang dapat membantu proses audit SEO komprehensif:

1. Tools Analitik dan Search Console

  • Google Analytics: Untuk analisis traffic, engagement, dan konversi
  • Google Search Console: Untuk insight pengindeksan, kata kunci, dan masalah teknis
  • Bing Webmaster Tools: Untuk insight dari mesin pencari Bing

2. Tools Audit Teknis

  • Screaming Frog SEO Spider: Untuk crawl website dan menemukan masalah teknis
  • Sitebulb: Untuk audit teknis mendalam dengan visualisasi
  • DeepCrawl: Untuk audit website skala besar
  • GTmetrix: Untuk analisis kecepatan website
  • PageSpeed Insights: Untuk evaluasi Core Web Vitals dan kecepatan loading
  • Mobile-Friendly Test: Untuk evaluasi responsivitas mobile

3. Tools SEO All-in-One

  • SEMrush: Suite lengkap untuk audit teknis, analisis backlink, dan riset kata kunci
  • Ahrefs: Kuat untuk analisis backlink dan audit konten
  • Moz Pro: Audit on-page dan off-page dengan Domain Authority
  • Raven Tools: Untuk audit website dan pelaporan

Tips Penggunaan SEO Tools:

  • Jangan mengandalkan satu tool saja—gunakan kombinasi untuk validasi silang
  • Selalu verifikasi temuan otomatis dengan pemeriksaan manual sampel
  • Simpan hasil audit secara berkala untuk melacak perkembangan dari waktu ke waktu
  • Buat dashboard khusus untuk memantau metrik kunci secara berkelanjutan
  • Investasikan waktu untuk mempelajari fitur lanjutan dari tools yang Anda gunakan
  • Untuk website skala besar, batasi crawl ke bagian-bagian tertentu untuk analisis lebih fokus

Audit SEO untuk Jenis Website Spesifik

Setiap jenis website memiliki kebutuhan dan fokus audit SEO yang berbeda. Berikut adalah panduan audit untuk jenis website tertentu:

1. E-Commerce

Website e-commerce memiliki tantangan khusus dalam SEO yang perlu diperhatikan:

  • Arsitektur kategori produk: Evaluasi struktur kategori dan hierarki navigasi
  • Halaman produk: Periksa optimasi judul, deskripsi, dan gambar produk
  • Duplikasi konten: Identifikasi varian produk, filter, dan parameter URL yang menyebabkan duplikasi
  • Schema markup: Verifikasi implementasi schema Product dan Review
  • Inventaris: Periksa penanganan produk yang habis stok atau dihentikan
  • Filter dan faceted navigation: Evaluasi pengindeksan halaman hasil filter
  • Review produk: Periksa pengindeksan dan tampilan review

2. Blog dan Website Konten

Website yang berfokus pada konten memerlukan audit khusus pada aspek berikut:

Tertarik baca Website Profesional? Jasa Pembuatan Website Solusinya! di sini.
  • Topical authority: Evaluasi seberapa baik website membangun otoritas di niche-nya
  • Struktur konten: Analisis taksonomi, kategori, dan tag
  • Konten evergreen vs konten kedaluwarsa: Identifikasi konten yang perlu diperbarui
  • Content gap: Temukan peluang konten berdasarkan analisis kompetitor
  • Internal linking antar artikel terkait: Evaluasi strategi interlinking konten
  • Schema Article: Verifikasi implementasi schema untuk artikek
  • Featured snippet optimization: Periksa peluang untuk mendapatkan featured snippets
Audit SEO untuk Website Blog

3. Website Lokal

Bisnis dengan fokus lokal memerlukan audit SEO yang menekankan pada aspek lokal:

  • Google Business Profile: Verifikasi kelengkapan dan optimasi profil
  • NAP consistency: Periksa konsistensi nama, alamat, dan telepon di seluruh web
  • Halaman lokasi: Evaluasi halaman lokasi spesifik untuk bisnis multi-lokasi
  • Schema LocalBusiness: Verifikasi implementasi yang benar
  • Backlink lokal: Analisis backlink dari sumber lokal yang relevan
  • Ulasan lokal: Evaluasi strategi perolehan dan penanganan ulasan
  • Konten lokal: Periksa relevansi konten dengan audiens lokal

Audit Spesifik untuk Website Baru vs Website Bermasalah:

Pendekatan audit akan berbeda tergantung apakah Anda mengaudit website baru atau website yang mengalami penurunan performa:

  • Website Baru:
    • Fokus pada pengindeksan dasar dan aksesibilitas
    • Pastikan struktur website dan navigasi optimal
    • Verifikasi implementation on-page SEO yang baik
    • Bangun fondasi untuk strategi konten dan backlink
  • Website dengan Penurunan Performa:
    • Analisis historic data untuk mengidentifikasi titik penurunan
    • Periksa perubahan website yang bertepatan dengan penurunan
    • Evaluasi update algoritma Google yang berpotensi berdampak
    • Analisis profil backlink untuk potensi penalti
    • Lakukan audit konten komprehensif untuk masalah kualitas

Tracking dan Measuring Hasil Audit SEO

Setelah mengimplementasikan rekomendasi dari audit SEO, penting untuk melacak hasil dan mengukur dampaknya:

1. Siapkan Baseline Metrics

Sebelum implementasi perubahan, pastikan Anda memiliki baseline yang jelas untuk metrik-metrik kunci:

  • Traffic organik (total dan per-halaman)
  • Peringkat untuk kata kunci target
  • CTR di hasil pencarian
  • Halaman terindeks
  • Core Web Vitals dan metrik kecepatan
  • Konversi dari traffic organik
  • Rasio bounce dan metrik engagement lainnya

2. Buat Dashboard Monitoring

Buat dashboard yang memungkinkan Anda memantau perubahan metrik penting setelah implementasi:

  • Gunakan Google Data Studio untuk dashboard visual
  • Set up automated reporting dari tools SEO
  • Segmentasi data berdasarkan jenis halaman atau section website
  • Tentukan frekuensi monitoring yang sesuai (harian, mingguan, bulanan)

3. Analisis Dampak dan ROI

Evaluasi dampak implementasi audit terhadap metrik bisnis dan ROI:

  • Hitung peningkatan traffic dan nilai ekonomisnya
  • Ukur peningkatan konversi dan pendapatan tambahan
  • Bandingkan biaya implementasi dengan hasil yang didapat
  • Dokumentasikan pelajaran yang didapat untuk audit di masa mendatang
Analisis ROI Audit SEO

Kesalahan Umum dalam Audit SEO

Hindari kesalahan-kesalahan umum berikut saat melakukan audit SEO:

  • Terlalu fokus pada faktor teknis: Meskipun teknis penting, jangan abaikan konten dan backlink
  • Mengandalkan hanya satu tool: Gunakan beberapa tools untuk validasi silang
  • Tidak memprioritaskan masalah: Mencoba memperbaiki semua sekaligus tanpa prioritas
  • Mengabaikan niat pencarian: Fokus hanya pada kata kunci tanpa mempertimbangkan niat pengguna
  • Tidak mempertimbangkan konteks bisnis: Rekomendasi SEO harus selaras dengan tujuan bisnis
  • Tidak melibatkan stakeholder lain: Audit efektif membutuhkan input dari berbagai departemen
  • Mengabaikan analisis kompetitif: Audit tanpa benchmark kompetitor kehilangan konteks penting
  • Menerapkan perubahan tanpa tracking: Tidak mengukur dampak perubahan yang diimplementasikan

Rahasia Audit SEO yang Sukses:

  • Jadikan audit sebagai proses berkelanjutan, bukan kegiatan satu kali
  • Kombinasikan analisis otomatis dengan penilaian manual oleh pakar SEO
  • Selalu kaitkan temuan audit dengan dampak bisnis untuk mendapatkan buy-in
  • Dokumentasikan semua perubahan yang diimplementasikan untuk analisis di masa depan
  • Pertahankan perspektif pengguna—apa yang baik untuk pengguna biasanya baik untuk SEO
  • Ciptakan sistem untuk mendeteksi dan mengatasi masalah SEO secara proaktif

Kesimpulan

Audit SEO komprehensif adalah investasi yang berharga untuk kesuksesan online jangka panjang. Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang menghambat performa SEO, Anda dapat meningkatkan visibilitas di mesin pencari, menarik lebih banyak traffic berkualitas, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan bisnis.

Ingatlah bahwa SEO adalah maraton, bukan sprint. Hasil dari implementasi rekomendasi audit mungkin tidak terlihat segera, tetapi dengan pendekatan yang konsisten dan metodis, Anda akan melihat perbaikan yang signifikan dari waktu ke waktu.

Jadwalkan audit SEO komprehensif secara rutin—idealnya setiap 6-12 bulan—dan lakukan audit yang lebih kecil secara lebih sering untuk memastikan website Anda tetap kompetitif di lanskap SEO yang terus berubah. Dengan strategi audit dan implementasi yang tepat, Anda dapat membangun fondasi SEO yang kuat untuk pertumbuhan organik yang berkelanjutan.

Checklist Audit SEO Final:

Gunakan checklist ini untuk memastikan Anda telah mencakup semua area penting dalam audit SEO Anda:

  • ✓ Audit teknis (crawlability, indexability, kecepatan, mobile-friendliness)
  • ✓ Audit on-page (meta tags, headings, konten, internal linking)
  • ✓ Audit off-page (backlink profile, social signals, brand mentions)
  • ✓ Audit UX (engagement metrics, navigasi, readability)
  • ✓ Audit konten (kualitas, relevansi, coverage, intent matching)
  • ✓ Analisis kompetitif (benchmark terhadap kompetitor utama)
  • ✓ Rencana implementasi (dengan prioritas dan timeline)
  • ✓ Framework pengukuran (baseline, KPI, dan dashboard monitoring)